Dalam dunia prostodontik, pemilihan material untuk crown dan bridge merupakan keputusan kritikal yang mempengaruhi kesuksesan jangka panjang restorasi. Dua teknologi yang sering dibandingkan adalah PFM (Porcelain Fused to Metal) dan PFZ (Porcelain Fused to Zirconia). Keduanya memiliki karakteristik unik yang sesuai untuk indikasi klinis berbeda.
PFM telah menjadi gold standard dalam fixed prosthodontics selama lebih dari 40 tahun. Teknologi ini menggabungkan kekuatan metal framework dengan estetika porselen veneer.
Struktur PFM
Keunggulan PFM:
Kekuatan Proven Track record klinis menunjukkan survival rate tinggi hingga 15-20 tahun dengan proper maintenance.
Cost-Effective Biaya produksi relatif ekonomis, terutama dengan base metal alloys.
Versatility Dapat digunakan untuk berbagai indikasi dari single crown hingga long-span bridges.
Adjustability Metal margin dapat disesuaikan chairside dengan relative ease.
Keterbatasan PFM:
Estetika Terbatas Metal framework dapat menyebabkan grayish appearance, terutama pada gingival margin.
Biocompatibility Issues Base metal dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu sensitif.
Complexity Memerlukan space adequate untuk metal dan porcelain layers.
PFZ merupakan evolusi dari PFM, menggunakan zirconia sebagai framework untuk mengatasi limitasi estetika dan biokompatibilitas metal.
Struktur PFZ
Keunggulan PFZ:
Estetika Superior White zirconia framework memberikan natural tooth color foundation, eliminasi grayish discoloration.
Biokompatibilitas Excellent Zirconia inert dan tidak menyebabkan reaksi alergi atau korosi.
Strength Optimal Flexural strength zirconia (900-1200 MPa) jauh superior dibanding metal alloys.
Metal-Free Memenuhi increasing demand untuk metal-free restorations.
Challenges PFZ:
Chipping Risk Porcelain-zirconia bonding lebih challenging, risiko chipping relatif tinggi.
Technical Sensitivity Memerlukan expertise khusus untuk optimal results.
Cost Factor Biaya material dan processing lebih tinggi dibanding PFM.
Indikasi PFM:
Indikasi PFZ:
PFM Success Rate:
PFZ Success Rate:
Pilih PFM jika:
Pilih PFZ jika:
Kedua teknologi memiliki tempat dalam modern prosthodontics. Pemilihan yang tepat tergantung pada careful assessment individual case factors, patient expectations, dan clinical expertise.